SURABAYA – Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Jawa Timur mengadakan rapat koordinasi dengan SDGs Center UNAIR pada Jumat (29/7/2022) siang.
Acara ini merupakan kegiatan tindak lanjut dari perjanjian kerja sama untuk mengejawantahan Perpres No. 59/2017 Tentang Pelaksanaan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau biasa disebut dengan Sustainable Development Goals (SDGs).
Perpres ini menjadi salah satu komitmen dalam pengembangan SDM ASN di Provinsi Jawa Timur. Rapat koordinasi bertempat di Ruang Rapat SDGs Center UNAIR dan dihadiri antara lain oleh:
Perwakilan BPSDM Provinsi Jawa Timur:
Dr. Hary Wahyudi S.H., M.Si., Galih Mahardika, S.E., M.M., Prima Utama, S.E., M.MM., Yandi Syahriar, S.E., M.M
Perwakilan SDGs Center UNAIR:
Baca juga:
Sri Hastjarjo, S Sos , Ph D: Pers dan Media
|
Bayu Arie Fianto, S.E., MBA., PhD., Hakim Zulkarnain, S.Kep., Ns., MSN., Savira Rizma Yunita, S.M., Moh. Agung Santoso, S.Hum., M.M., Bakti Hasanudin, S.E., Nungky Mufarocha S.Pi.
Rapat dimulai dengan sesi pemaparan materi oleh Sekretaris SDGs Center UNAIR Hakim Zulkarnain SKep Ns MSN. Materi yang dijelaskan adalah tentang leadership SDGs.
Hakim menjelaskan bahwa berpikir dengan cara yang inovatif, kreatif, dan ambisius menggambarkan bagaimana seseorang dapat meningkatkan standar dan menciptakan dampak dalam skala besar.
Menurutnya, pengaplikasian 17 SDGs pada kehidupan sehari-hari akan menghasilkan sebuah ikatan yang saling terkait. “Kemajuan pada satu tujuan dapat berpengaruh signifikan pada kemajuan dalam mencapai tujuan lainnya, ” ucap Hakim.
Dr Hary Wahyudi SH MSi selaku perwakilan dari BPSDM Provinsi Jatim mengatakan bahwa pada tahun 2022 BPSDM Jatim telah menjadi CorpU sesuai Peraturan Gubernur No 59 Tahun 2021.
Langkah Implemetasi Rancangan Program Jatim CorpU dimulai dari Program ASN Belajar. Salah satu bentuk ASN Belajar adalah pelatihan pengembangan kompetensi dalam tema SDGs kepada ASN sehingga ASN dapat berkontibusi dalam pencapaian target SDGs di Provinsi Jawa Timur.
“SDGs sebagai basis pengembangan SDM ASN membutuhkan pendampingan. Oleh karena itu dilakukan upaya kolaborasi dan kerja sama dengan SDGs Center UNAIR dalam program inovasi dan kepemimpinan pada birokrasi, ” ucap Hary.
Ia menambahkan, langkah BPSDM Jatim yang telah menjalin kerja sama dengan SDGs Center UNAIR sebagai satu lompatan yang bisa dijadikan pedoman di tempat lain.
Ketua SDGs Center UNAIR Bayu Arie Fianto, S.E., MBA., PhD menjelaskan bahwa kegiatan ini dapat mendukung tercapainya SDGs dengan adanya aksi nyata yang berkelanjutan. Sehingga, dapat terus dipantau dan dikembangkan menjadi suatu hal yang lebih baik untuk masa depan.
Sebagai informasi, melalui SDGs Center, Universitas Airlangga dapat menjalin partnership/kemitraan kepada stakeholder lainnya seperti pemerintah, swasta, filantropi, dan masyarakat yang lebih luas dalam bentuk pendampingan pemda, provinsi, dan kabupaten/kota.
Kerja sama itu untuk identifikasi kegiatan, analisis isu-isu SDGs di daerah, advokasi ke masyarakat, dan meningkatkan komitmen para pemangku kepentingan. (*)
Penulis: Bakti Hasanudin
Eeditor: Binti Q. Masruroh