BANYUWANGI - Peduli akan pendidikan Santri, Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dudung Abdurachman, berikan Wasbang kepada Santri Pondok Pesantren Mabadi'ul Ihsan, Rabu (23/8/2023).
Sebelum mengawali Wasbang kepada para santri, Kasad memberikan bantuan berupa santunan Anak Yatim.
Dalam sambutan H. Abdullah Azwar Anas, S. Pd, M.Si Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Selamat datang kepada Bapak Kasad, Jendral TNI Dr. H. Dudung Abdurachman, S.E., M.M di pondok pesantren Mabadi'ul Ihsan, nanti kita semua akan mendapatkan materi Wasbang, semoga apa yang diberikan oleh Bapak Kasad dapat bermanfaat bagi kita semua, "Kita berkolaborasi dengan TNI mengurangi angka kemiskinan di Banyuwangi, Alhamdulillah kita berhasil, semua kita lakukan demi masyarakat Banyuwangi", ujarnya.
Banyuwangi merupakan wilayah yang kaya akan tempat wisata, kita bekerja sama dengan TNI untuk memajukan pariwisata di Banyuwangi, tutupnya.
Pada kesempatan itu juga, Kasad Jendral TNI Dr. H. Dudung Abdurachman, S.E., M.M. memberikan Wasbang kepada para Santri, Kampung Pancasila saya dirikan karena sangat bermanfaat, Republik ini diperjuangkan dan merdeka karena perbedaan atau kebhinekaan Pancasila."TNI saat ini membuka rekrutmen melalui jalur santri, sehingga saat ini santri bisa semakin mudah menjadi anggota TNI", paparnya.
Selain itu, Kasad juga menyampaikan
Perkembangan teknologi sangat pesat, kita sulit membedakan mana yang salah dan benar, banyak sekali berita Hoax yang muncul, kemudian ada lagi penyalahgunaan Narkoba, untuk itu kita harus bisa menyikapinya. Merah putih berdiri berasal dari keringat, darah para pendahulu kita, kita sebagai generasi penerus harus bisa mengisi kemerdekaan dengan hal yang positif dan dapat mengamalkan Pancasila, kita tanamkan gotong royong yang baik dan kita jaga toleransi, jelas Kasad.
Kasad berpesan Kepada para santri, harus patuh kepada orangtua, terutama kepada ibu, doa ibu merupakan doa yang sangat manjur yang akan didengar oleh Allah SWT, apabila kita ingin berhasil maka jangan sekali kali menyakiti hati ibu kita. Apabila kita menjadi pemimpin kita harus mempunyai, Imajinasi, Visi dan Misi, serta cita-cita dan harapan, sehingga keberadaan kita bisa bermanfaat bagi semua masyarakat Indonesia, tutup Kasad. (Penrem 083/Bdj)