SURABAYA - Momentum penghujung Ramadan yang identik dengan uang Tunjangan Hari Raya (THR) adalah salah satu hal yang paling ditunggu-tunggu oleh sebagian masyarakat. Namun, kurangnya wawasan mengenai pentingnya pengelolaan, menurut pakar Universitas Airlangga (UNAIR), Dr Imron Mawardi SP MSi, menjadi penyebab mudah menguapnya uang THR, sebagaimana dijelaskannya dalam wawancara pada Rabu (27/04/2022).
Kebiasaan bijak dalam menggunakan uang THR, menurut Imron, dapat dilakukan dengan dua langkah, yaitu dengan mendahulukan kebutuhan prioritas, seperti kewajiban dan nazar, baru membelanjakan keperluan lain, seperti keperluan keluarga untuk lebaran, dengan tetap mendahulukan kebutuhan.
“Dalam hidup ini kan ada need, ada wants. Ada kebutuhan, ada keinginan. Maka, utamakanlah yang kebutuhan-kebutuhan dulu, jangan yang keinginan, ” pesan Imron.
Dosen Ekonomi Syariah tersebut juga menyinggung fenomena tidak terealisasinya skala prioritas akibat perilaku kurang disiplin masyarakat untuk mengontrol hawa nafsunya sendiri. Untuk mengantisipasi hal tersebut, Imron juga memberi pesan agar masyarakat mencatat prioritas dan bertindak konsekuen, tidak terpengaruh pada diskon maupun hal lain.
Dikaitkan dengan salah satu konsep ekonomi, yakni teori behavior, Imron juga menekankan pentingnya membelanjakan uang berdasarkan manfaat utamanya.
“Apalagi kalau kita muslim itu kan yang paling penting itu kan utilitas, bahwa sesuatu yang kita beli harus sesuatu yang memang punya manfaat yang paling besar, ” terang Imron.
Hal yang tak kalah penting dalam mengelola uang THR, yakni dengan menginvestasikannya, juga dipaparkan oleh Imron. Berbagai macam bentuk, lanjutnya, masyarakat bisa memilih investasi yang secara potensial harganya akan naik di masa depan sehingga dapat digunakan untuk perencanaan jangka panjang.
“Yang kita batasi adalah konsumsi dengan cara mengurangi pendapatan dengan saving yang harus disisihkan sehingga konsumsi kita akan menyesuaikan dari sisanya tadi. Itu hal yang paling penting, ” tambah Imron.
Imron juga tak lupa untuk mengingatkan seberapa penting masyarakat untuk mengetahui cara mengelola uang THR sedini mungkin. Ia mengaitkannya dengan keberkahan rezeki yang nantinya akan didapat apabila kita benar-benar membelanjakan rezeki tersebut pada sesuatu dengan value yang tinggi.
Lebih lanjut, ia juga memaparkan tips pengelolaan uang THR. “Pertama, gunakan untuk membayar kewajiban-kewajiban dan kewajiban tertunda. Kemudian, setelah itu belanja sesuai rencana dan berdasarkan prioritas. Ketiga, hanya membelanjakan kepada hal-hal yang memang dibutuhkan dan yang keempat tetap menyisihkan THR yang merupakan pendapatan bukan rutin ini untuk saving, ” tutupnya. (*)
Baca juga:
Sri Hastjarjo, S Sos , Ph D: Pers dan Media
|