SURABAYA – Berkembangnya era digitalisasi mendorong kian banyak bermunculan profesi-profesi baru yang banyak diminati milenial. Salah satunya karir menjadi content writer. Kali ini, Himpunan Mahasiswa S1 Manajemen UNAIR melakukan kegiatan webinar M-Writing pada Kamis (14/7/2022).
Kegiatan yang mengusung tema Content Writer As A Future Career mengundang Farah Reginda seorang content writer berpengalaman. Pada kesempatan itu, Farah membagikan pengalaman dan pengetahuan mengenai dunia kepenulisan.
Farah memperkenalkan hal dasar dalam dunia content writing. Termasuk jenis-jenis content writing apa saja dan juga perbedaan copywriter dan content writer yang sering kali dipahami tumpang tindih.
Kemudian, Farah menjelaskan terkait dengan SEO atau Search Engine Optimation yang kini sedang hangat dibicarakan di kalangan orang-orang yang bekerja dengan basis digitalisasi, tidak terkecuali bagi para content writer. SEO, lanjutnya, dipahami sebagai strategi optimalisasi situs web agar konten dapat muncuk di hasil pencarian teratas.
“Temen-temen sedang mencari sesuatu di Google, pastinya akan mencari hasil pencarian nomor satu di Google. Nah, fungsi SEO ini agar artikel teman-teman bisa muncul teratas dan mendapatkan traffic yang deras di Google, ” katanya saat menjelaskan.
Menyinggung tentang traffic, Farah juga menjelasakan bahwa SEO memiliki kegunaan dapat menarik audiens agar mudah mencari artikel yang ditulis. Sehingga, semakin banyak audiens yang mengunjungi artikel, maka berbanding lurus dengan traffic yang didapatkan.
Sifat dari SEO ini menurut Farah tidak berbayar dan memiliki ketahanan di Google yang lebih tahan lama. Namun, ia juga mengatakan ada alat atau aplikasi yang membuat artikel cepat dan mudah dicari di mesin pencarian tetapi sifatnya tidak tahan lama.
Enam Hal
Tidak hanya itu, Farah turut membeberkan terkait dengan 6 hal yang turut dipahami bagi teman-teman yang ingin terjun ke dunia kepenulisan. Pertama, keyword dipahami sebagai kata atau kalimat yang biasa dicari di mesin pencarian. Terdapat dua jenis keyword yakni short-tail keyword dan long-tail keyword. Kedua, search intent yaitu mengalisis jenis pembaca maupun jenis artikel yang akan dibuat agar sesuai dengan target pembaca.
Ketiga, outlining yakni poin-poin yang ditulis dalam sebuah artikel maupun mencari keunikan atau sesuatu yang baru dari artikel yang dibuat dengan artikel yang pernah ada. Keempat, writing dipahami sebagai teknik kepenulisan yang memberhatikan panjang kata atau jenis artikel yang dibuat. Kemudian penulisan judul, subjudul serta penempatan keyword di bagiab-bagian artikel.
Kelima, editing dengan menbaca ulang setiap tulisan yang akan ditayangkan serta melakukan cross check tulisan. Keenam, submissing-publishing setelah artikel dibuat maka selanjutnya artikel akan diproses lanjut oleh pihak terkait. (*)
Penulis: Septiana Wulandari
Editor: Binti Q. Masruroh