Lima mahasiswa lintas fakultas dari Universitas Brawijaya baru saja menyelesaikan kompetisi Harvard National Model United Nation 2022. Kegiatan ini diselenggarakan pada 10-13 Februari 2022 bertemoat di Boston Marriot Copley Place, Massachusetts, Amerika Serikat. Delegasi UB dalam kegiatan ini antara lain Dinda Jhaneta Priceli (Fakultas Hukum), Abygail Zhofiatan Putri (FISIP), Muhammad Alfarisi (Fakultas Teknik), Danneta Yasmina Rahandani (Fakultas Ilmu Budaya) serta Sarah Brightney Simanjuntak (Fakultas Pertanian).
Para delegasi dari UB ini terbagi dalam beberapa council, yaitu Social, Humanitarian, and Cultural Committee (SOCHUM) dan Futuristic General Assembly on Digital Security (FGA). “Dalam council SOCHUM, delegasi membahas terkait The Question of Non-Self-Governing Territories yang terfokus pada the Absence of Accountability Measures on Administering Powers. Sedangkan di council FGA, delegasi membahas terkait Security in Digital Age yang terfokus pada Digital Assets, Cryptocurrency, and E-Money Regulatory Standars”, ujar Jhaneta, Kamis (24/2/2022) melalui pesan singkat.
Baca juga:
Sri Hastjarjo, S Sos , Ph D: Pers dan Media
|
Council SOCHUM, menurut Jhaneta, membahas bagaimana nasib non-self Governing Territories. dalam mencapai hak-hak sepenuhnya dari negara yang menaugi mereka, yaitu Administering Power. “Selain itu juga membahas bagaimana budaya dari wilayah ini bisa terus dilestarikan selagi keberadaan mereka kurang diakui”, terangnya.
Sedangkan untuk FGA Council, imbuh Jhaneta, membahas mengenai pengaturan cryptocurrency, digital assets, dan e-money regulatory standars pada setiap negara dan keamanannya sampai di waktu mendatang.Selama berada di Boston
Selain berkompetisi, delehasi UB juga berkesempatan untuk mengunjungi Kedutaan Besar Republik Indonesia di Washington DC, Amerika Serikat, Konsulat Jenderal Republik Indonesia di New York, serta Perutusan Tetap Republik Indonesia untuk PBB di New York. Terlebih, delegasi UB juga diajak berkolaborasi dalam pembuatan podcast bersama Konsulat Jenderal Republik Indonesia di New York. (VQ/JON)