SURABAYA - Indonesian International Student Mobility Awards (IISMI) merupakan salah satu program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) yang diinisiasi oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI. Program ini memberikan kesempatan bagi para mahasiswa tingkat sarjana (S1) untuk menjalani perkuliahan di perguruan tinggi luar negeri selama satu semester.
Peminat dari program IISMA terhitung sangat tinggi dengan persaingan yang tinggi pula. Oleh karena itu, untuk mengikuti seleksi program yang sepenuhnya dibiayai oleh Kemendikbud RI ini diperlukan persiapan yang cukup matang.
Baca juga:
Kode Etik Jurnalistik
|
Beberapa hal yang perlu dipersiapkan untuk mengikuti seleksi antara lain curriculum vitae (CV), esai diri, serta proses akhir yang sangat menentukan yakni proses wawancara. Untuk mempersiapkan hal ini, Firman Syauki, salah satu awardee IISMA 2021, memberikan tips-tips efektif dalam mempersiapkan seleksi IISMA.
“Untuk esai, sampaikan poin-poin yang berbeda agar pesan yang ingin kita sampaikan lebih komplit. Jangan sampai ada poin berulang di esai, ” ungkap Syauki, sapaan akrabnya, pada Instagram Live di akun @globalunair, Selasa (8/2/2022). Mahasiswa Fakultas Kedokteran UNAIR angkatan 2019 itu juga mengingatkan untuk tidak menulis esai secara bertele-tele.
“Kedua, misal ingin self-branding di esai diri, usahakan ada datanya. Apa pertanggungjawabanmu terhadap apa saja yang kamu tulis, ” lanjut mahasiswa yang mengikuti program IISMA di University of Pecs, Hungaria.
Selain memberikan tips dalam menulis esai diri untuk seleksi IISMA, Syauki juga membagikan beberapa kiat dalam mempersiapkan dan mengikuti wawancara. “Sebelum memulai wawancara, kita harus memastikan durasi wawancara kepada pewawancara, ” tegas Syauki. Hal ini, menurutnya, akan membantu kita dalam menyampaikan poin-poin penting selama wawancara.
“Tujuan kita adalah untuk impress the interviewer. Mau CV atau esai kita sebagus apapun kalau kita nggak bisa membuat pewawancara terkesan, nggak bakal lolos seleksi menurutku, ” papar Syauki. Ia juga mengingatkan bahwa penting sekali untuk mempersiapkan jawaban-jawaban yang akan diberikan sebelum mengikuti sesi wawancara.
Di akhir sesi, Syauki mengingatkan pentingnya kesan pertama selama mengikuti seleksi wawancara IISMA namun juga dibarengi dengan tetap menjadi diri sendiri. Tidak lupa, ia pun berpesan agar mampu mengelola perasaan cemas selama proses wawancara berlangsung. (*)
Penulis: Agnes Ikandani
Editor: Binti Q. Masruroh